Masjid Agung Banten: Warisan Kesultanan Islam dan Simbol Peradaban
Buat lo yang suka eksplor budaya dan sejarah, Masjid Agung Banten adalah tempat yang wajib dikunjungi. Gak cuma jadi tempat ibadah, tapi juga saksi bisu kejayaan Kesultanan Islam Banten yang pernah jaya di abad ke-16. Masjid ini juga jadi pusat dakwah, pendidikan, dan kebudayaan yang vibe-nya terasa banget sampai sekarang.
Lokasi Strategis dan Cara Menuju Masjid Agung Banten
- Masjid ini ada di Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.
- Lo bisa ke sana lewat:
- TOL Jakarta–Merak, keluar di Serang Timur.
- Dari stasiun Serang atau terminal, bisa lanjut pakai angkot atau ojek online.
- Gak jauh juga dari destinasi budaya lain kayak Benteng Speelwijk dan Keraton Surosowan.
1. Sejarah Pendirian Masjid oleh Sultan Maulana Hasanuddin
- Masjid ini dibangun tahun 1556 oleh Maulana Hasanuddin, putra dari Sunan Gunung Jati (salah satu Wali Songo).
- Jadi bagian dari penyebaran Islam dan simbol kekuasaan Kesultanan Banten.
- Sejak awal, masjid ini punya dua fungsi: spiritual dan sosial-politik.
2. Arsitektur Unik: Gabungan Jawa, Eropa, dan China
- Struktur utamanya mirip Joglo Jawa, tapi menaranya ala mercusuar Eropa.
- Ada sentuhan arsitektur Tiongkok di bentuk atap dan ornamen kayu.
- Kombinasi ini menunjukkan akulturasi budaya yang harmoni banget di era dulu.
3. Menara Masjid Agung: Ikon Sejarah dan Spot Foto
- Menara setinggi ±24 meter ini bisa dinaiki (kalau kondisi memungkinkan).
- Dulu digunakan buat azan dan pengawasan wilayah.
- Sekarang jadi salah satu spot foto wajib karena view-nya langsung ke kompleks sejarah Banten Lama.
4. Kompleks Masjid dan Makam Raja Banten
- Di sekitar masjid ada makam Sultan Maulana Hasanuddin, keluarga kesultanan, dan tokoh agama.
- Banyak peziarah datang buat doa, tahlilan, dan napak tilas sejarah Islam Nusantara.
- Suasananya khusyuk tapi tetap terbuka buat umum dan wisatawan.
5. Nilai-Nilai Islam dalam Tata Ruang dan Fungsinya
- Ruang utama terbagi jadi bagian imam, jemaah laki-laki, dan perempuan.
- Setiap detail punya filosofi: tiang penyangga, jumlah jendela, dan bentuk pintu semua dirancang dengan simbolik Islam.
- Ada aula untuk diskusi keagamaan dan ruang belajar Al-Qur’an.